TUGAS MERANGKUM
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI
Dosen pembimbing :
Joko Waluyo, S.Psi
Disusun oleh :
Abdulloh Sabiq Khozin
2010.69.11.0004
FAKULTAS PSIKOLOGI
JURUSAN ILMU PSIKOLOGI
UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN
2011
PSIKOLOGI SEBAGAI BAGIAN DARI FILSAFAT
- Socrates
- Dalam diri seseorang terdapat jawaban bagi setiap persoalan dalam dunia nyata. Karenanya tiap orang mampu menjawab semua persoalan yang dihadapinya. Tetepi tidak semua manusia menyadarinya.
- Pengertian tentang diri sendiri amat penting bagi tiap manusia wajib memahami diri sendiri dan ingin memahami hal di luar dirinya.
- Oleh Carl Rogers maeutics berkembang menjadi teknik non direktif di mana psikologi menggali masalah pasien sehingga pasien mensadari masalahnya sendiri.
- Plato
- Pandangan tentang jiwa : jiwa berisi ide-ide (psyche) yang berdiri sendiri terlepas dari pengalaman hidup sehari-hari. Khususnya pada orang dewasa dan intelektual. Sementara pada anak-anka jiwa dan badan masih menyatu.
- Psyche terdiri dari 3 bagian :
Berpikir : pusat di otak (logisticon)
Berkehendak : pusat di dada (thumeticon)
Berkeinginan : pusat di perut (abdomen)
- Plato juga berpaham determinisme (bahwa tiap manusia telah ditetapkan kedudukannya sejak ia lahir)
- Aristoteles
- Segala sesuatu yang berbentuk jiwa (form) harus menempati wujud (matter) dan wujud adalah ekspresi jiwa.
- Ia membedakan antara hule (yang berbentuk) dan morphe (yang membentuk), sehingga benda alam tidak tumbuh begitu saja tetapi menjadi atau dikembangkan menjadi sesuatu.
- 3 macam form :
i. Plant : mengendalikan fungsi-fungsi vegetativ
ii. Animal : fungsi mengingat, presepsi dsb
iii. Rasioanl : menalar dan membentuk konsep
- Fungsi jiwa mencakup :
Kemampuan mengenal
Kemampuan berkehendak
- Pada manusia dorongan untuk tumbuh disebut self realization
PSIKOLOGI MENURUT PANDANGAN GEREJA
- ST.Agustine
- Manusia sudah diberi 2 dorongan, yaitu :
i. Dorongan baik : dirangsang untuk terus tumbuh agar menjadi pribadi sempurna
ii. Dorongan jahat : ditekan dan dilawan
- Manusia harus dibersihkan dari dosa dan kesalahan, untuk itu perludimunculkan rasa takut dalam dirinya agar tak berbuat dosa. Rasa takut tiap orang tidak sama karenanya tidak ada orang yang persis sama. (St. Agustine melihat ada individual diff/dengan intropeksi)
- Melalui metode intropeksi (dengan menjelajahi alam bawah sadar) akan tampak bahwa jiwa terdiri dari bagian/fakultas-fakultas. Fakultas terdiri dari ingatan, imajinasi, indera, kemauan, akal, dll. Dan oleh karena itu Aguustine disebut bapak Psikologi.
- Pandangan psikologi fakultas dikembankan juga oleh FJ. Gall bahwa fakultas dalam jiwa manusia tercermin pada tengkorak manusia (dikenal dengan phrenologi)
- ST. Thomas Aquinas
- Membedakan antara jiwa (mind) dan roh (soul). Jiwa adalah obyek ilmu pengetahuan yang mencari kebenaran lewat pengamatan empiris. Sedangkan roh adalah obyek agama yang mencari kebenaran di hari kemudian.
- Oleh karena itu Thomas anti detterminisme, tetapi pro rasionalisme. Ia dikenal sebagai bapak psikologi rasional.
PSIKOLOGI MASA RENAISSANCE
1. Francis Bacon
a. Menolak pand rasioanalis yang mementingkan rasio dalam ilmu pengetahuan
b. Menolak asumsi Aristoteles bahwa materi yang terpenting dan punya potensi yang tak dapat diubah-ubah lagi sehingga tiap materi punya kebenaran sendiri
c. Sumbangannya metode induktif untuk ilmu pengetahuan. Yaitu mencari kebenaran umu dengan mempelajari hal-hal yang khusus
2. Rene Descartes
a. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kesadaran (faktor penting dalam psikologi)
b. Reflex arc dipakai untuk menjelaskan semua perilaku hewan dan beberapa perilaku manusia
c. Rangsang indera otak
Gerakan otot anggota tubuh otak
d. Dalam memilih perilaku itu, akallah yang terpenting berpaham rasionalis
e. Pendapatnya tentang emosi awal sosiologi lahir di dunia dasar yang tidak dipelajari, cinta, kesenangan, keinginan, benci, sedih dan kagum. Ke 6 nya lalu berkembang menjadi berbagi macam emosi
3. Thomas Hobbes
a. Tokoh empirisme dan asosiasionisme
b. Teori psikologi yang bersifat mekanistik : semua yang ada adalah materi, semua yang terjadi adalah gerak
c. Perilaku mempunyai motif dasar dan tujuan
i. Motif dasar : Mendekati sesuatu (appetite)
Menjauhi sesuatu (aversion)
ii. Tujuan : Memenuhi kepentingan diri sendiri
d. Asosiasionismenya ada dua macam asosiasi yaitu asosiasi bebas dan asosiasi terkontrol
e. Asosiasi bebas : yang sebagai ide dikaitkan dengan ide lain mana saja kebetulan muncul dalam pikiran
f. Asosiasi terkontrol : sebagai ide dihubunkan dengan ide-ide lain dengan arah tertentu sesuai kehendak orang itu
MASA TITIK TERANG PSIKOLOGI
- John Locke
- Tokoh yang member titik terang psikologi karena teorinya memberi perspektif baru pada masa sarjana yang berminat pada psikologi kala itu
- Paham empirismenya : jiwa saat seseorang lahir masih bersih seperti tabula rasa (kertas putih yang belum ditulisi). Lalu jiwa dalam perjalanan hidupnya diisi oleh pengalaman-pengalaman yang didapatkan orang itu. Oleh karena itu pengalaman menjadi paling penting dalam menentukan keadaan jiwa seseorang
- Jiwa manusia dihubungkan dengan dunia luar melalui panca indra. Setelah itu diteruskan ke dalam jiwa dan di sana ditangkap sebagai ide-ide
- Ide yang terbentuk karena pengindraan ide simple
Hubungan erat ide simple setelah disatukan dengan asosiasi akan menjadi ide kompleks
Ide kompleks yang saling berdekatan lewat asosiasi disusun menjadi ide gabungan atau campuran
- Jiwa adalah gamaran dari ide-ide campuran yang dapat direduksi ke dalam ide kompleks sampai ide gabungan. Prinsip ini menerangkan bahwa jiwa dapat diuraikan kepada elemen-elemen yang lebih kecil
- Akibat tabula rasa setiap perilaku pada dasarnya dapat dipelajari. Karenamya ia dapat diubah melalui pengalaman baru prinsip modifikasi perilaku
- John Stuart Mill
- Pengindraan dan ide adalah elemen dasar untuk mempelajari manusia
- Ajaran JS Mill didasarkan pada eksperimen-eksperimen dari pada ayahnya (James Mill) yang mendasarkan pada abstrak teori saja
PSEUDO SCIENCE
1. Phrenology atau Craniognomi (F.J. Gall)
a. Jiwa terbagi-bagi ke dalam 42 bagian atau fakultas. Ke 42 bagian itu terwakili pada tempat-tempat tertentu di otak
b. Gall membagi tengkorak kepala ke dalam 42 lokasi dan tiap lokasi memiliki 1 fakultas kejiwaan. Misalnya kelopak mata atas adalah pusat pengindraan besar, berat dan bentuk, atas dan belakang daun telinga sebagai pusat pengerusakan dan vitalitas, dahi pusat ingatan
c. Watak manusia dapat diketahui dari meraba kepala dari luar sehingga bisa tahu kualitas mana yang menonjoL
2. Phisiognomi (Cesare Lombrosso)
a. Ilmu ini melihat kepribadian dari raut muka seseorang
b. Pada ilmu ini : sifat orang sudah ada sejak lahir dan tidak akan berubah lagi dalam hidupnya. Jadi dengan mempelajari bentuk wajah dapat diketahui orang itu jahat atau tidak, sehingga orang dapat digolongkan tipe penjahat dan bukan penjahat
c. Arti luas fisiognomi tidak cuma raut muka tetapi keseluruhan bentuk tengkorak kepala. Juga dapat diketahui melalui indeks tengkorak kepala (Cephalic Index) yaitu menghitung perbandingan antara panjang dan lebar tengkorak atau menambahkan jarak antara atas atap tengkorak sampai dasar tengkorak
d. Lewat pengukuran indeks dapat 3 tipe tengkorak :
i. Dolicocephalic (kep. Panjang)
ii. Brachycephalic (kep. bulat)
iii. Misocephalic (kep. Berbentuk antara panjang dan bulat)
e. Masing-masing bentuk mempunyai sifat atau ciri kepribadian tertentu sebagai pembawa rasa tertentu sehingga tidak dapat diubah-ubah lagi
f. Ini tak terkait dengan paham rasialis bahwa tiap ras sudah mempunyai sifat dan cara kepribadian sadar yang tak berubah-ubah lagi
g. Arti lebih luas dari fisiognomi berarti ciri kepribadian yang nampak pada sel bentuk tubuh. Tokoh : Ernest Kretschmer
h. Ada 4 tipe kepribadian menurut bentuk tubuhnya :
i. Asthenis (asthenics) ; tinggi, kurus (jiwanya banyak diliputi khayalan)
ii. Piknis (pycnics) ; gemuk dan bulat (kepribadian emosional, mudah gembira dan bersedih)
iii. Atletis (athtletics) ; badan sedang (kepribadian normal)
iv. Displatis (dysplastics) ; tidak termasuk semua di atas dan kepribadian bervariasi
i. Tipe-tipe somatis (somatotype) terkait dengan temperamen manusia menurut W.H. Sheldon :
i. Ektomorphi (ectomorphy) ; tulang rapuh, otot lemah bertemparemen cerebrotonia yaitu cepat, nerous dan asosial
ii. Mesomorphi ; tulang dan otot kuat, tubuh atletis, bertemperamen angkuh, sombong
iii. Endomorphi ; tubuh gemuk, lunak, bertemperamen viscerotonia yaitu seenaknya dan tidak pedulian
MESMERISME
- adalah ilmu semu tentang pengobatan penderita sakit jiwa
- tokohnya Franz Anton Mesmer, dengan teorinya theory of animal magnetisan atau currative power of magnetic iron yaitu dalam diri seseorang terdapat cairan-cairan tertentu yang mempunyai daya magnet yang bisa menyembuhkan orang sakit
- perkembangan lebih lanjut dari teknik magnetism ini diberi nama hipnotisme oleh James Braid
- Oleh Jean Martin Charcot teknik hipnotis ini diajarkan kepada Sigmund Freud yang lalu mengembangkan psikoanalisa
Broca (1824-1880)
- Penemu pusat bicara di otak pada hemisphere otak sebelah kiri difrontal convulition yang no. 3. kerusakan bagian ini dapat berakibat aphasia
- Flourens (1794-1867) mengkritik bahwa pusat sensorik dan motorik tidak bisa dipastikan pada titik tertentu di otak. Tetapi meliputi wilayah yang luas pada otak.
Fechner (1801-1887)
- Jiwa identik dengan badan (identy hyphotesis) atau pan psychism, dengan metode eksperimen ia banyak melakukan riset tentang penginderaan, kita dapat mengukur peningkatan / perubahan penginderaan melalui pengukuran terhadap perubahan / kenaikan kekuatan rangsang.
- untuk mengetahui perubahab penginderaan dipakai kepekaan (sensitivity). Kepekaan adalah bagian dari sensasi yang dapat diketahui dengan Just Noticeable Difference (JND) atau ambang kepekaan perbedaan (AKP)
Helmholtz (1821-1894)
- Pendapatnya adalah psikologi bagian dari ilmu faal dan ilmu faal adalah bagian dari ilmu alam, oleh karena itu gejala kejiwaan harus dapat diterangkan dengan hukum-hukum fisika
- Helmoltz berpendapat bahwa insting adalah sesuatu yang belum jelas terpecahkan, oleh karenanya lebih baik mempelajari pengalaman-pengalaman yang dari lingkungan saja (empiri)
- ia juga menemukan reseptor pendngaran yang ada di Cochlea yang disebut membrane basilaris
Galton (1822-1911)
- Kajiannya dalam psikologi amat luas seperti penginderaan, ingatan, asosiasi, imajinasi, kemampuan dan bakat. Ia jga penemu teknik psikometri (alat psikotes yang dibuat didasarkan pada pengukuran penginderaan)
Kraeplin (1856-1926)
- Ia terkenal dengan penggolongan penyakit jiwa psikosis. Psikosis terbagi dalam 2 golongan utama, yaitu dementia praecox dan psikosis manic-depresif
- penyakit jiwa tidak disebabkan oleh seseorang, tetapi adanya kelainan otak, kelainan metabolisme, gangguan kelenjar, atau faktor bawaan
Kretschmer (1888-1964)
- Teorinya tentang tipologi bawaan pada hubungan antara bentuk tubuh dan karakter, teori ini tergolong teori phisiognomi.
- Dari risetnya ditemukan bahwa penderita schizophernia selalu bertubuh kurus tinggi / astenis / leptosom. Penderita manic depresf bertubuh gemuk (piknis) dan penderita epilepsi umumnya bertubuh atletis. Ia percaya perbedaan antara normalitas dan keadaan sakit jiwa hanya perbedaan graduil
PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU YANG MANDIRI
W. Wundt (1832-1920)
- Sejak masanya 1879, menjadi titik tolak berdirinya ilmu psikologi sebagai ilmu yang terpisah dari ilmu-ilmu lain. Ditandai dengan didirikannya laboratorium di Leigpzig Oleh Wundt
- dua orang yang amat berpengaruh bagi Wundt, adalah Helmholtz dan J.P. Muller dalam hal menggabungkan antara filsafat dan ilmu pasti
- wundt membacakan psikologi dengan ilmu alam menurutnya psikologi berhubungan dengan pengalaman langsung (inmediate eksperience) dengan data bersifat fenomenal sehingga tidak permanent
- Mind (jiwa) dan matter (tubuh) adalah dua hal yang berbeda sehingga tidak bisa diperbandingkan. Psikologi tidak ada hubungannya dengan ilmu alam karena dikenal dengan paralelism psychophysic baik ilmu alam maupun psikologi punya hukum sendiri-sendiri.
- ada 3 masalah yang perlu dikaji jika psikologi berdiri sendiri
- analisa terhadap kesadaran
- penilitian bagaimana terjadi hubungan
- menentukan hukum yang mengatur hubungan-hubungan itu
Herman Ebbinghaus (1850-1909)
- Ia adalah orang pertama yang melakukan riset eksperimental tentang proses belajar dan memori
- eksperimennya memakai sederetan kata-kata tak berarti untuk diingat kembali setelah kurun waktu tertentu
- hukumnya yang terkenal adalah hukum ebbinghaus di mana semakin banyak hal yang harus dipelajari semakin banyak pula waktu yang dibutuhkan
- proses mengingat dan lupa terjadi secara otomatis dan bersifat mekanis
George Elliah Muller (1850-1934)
- Ia salah satu pelopor psikologi eksperiment tentang psikofisik ia berpandngan berbeda dengan webber fechner dengan mengajukan hukum psikofisik tentang hubungan antara presepsi dan rangsang saraf
- pendapatnya tentang ingatan berbeda dengan ebbinghaus di mana terdapat suatu proses mengingat dan lupa tidak terjadi secara otomatis tetapi ada unsur aktif dari individu yang bersangkutan dengan kata lain “the right assosiative prosedure” artinya sesuatu itu mudah diingat bila dapat diasosiasikan proses lupa ada unsur aktifnya karena ada suatu rangsang yang datang kemudian menghambat hal-hal yang sudah ada lebih dahulu
Oswald Kulpe (1862-1915)
- Pernah belajar pada Wundt di Lepzight, sumbangan terhadap psikologi adalah tentang proses berfikir. Proses berfikir yang lebih tinggi tidak terikat pada penginderaan dan diteliti secara eksperimental
- Kulpe dapat membuktikan bahwa proses berfikit bebas dari penginderaan (imageles thought). Dan menurutnya proses berfikir itu selalu mempunyai tujuan tertentu
Karl Buhler (1879-1963)
- Yang menyatakan bahwa jiwa harus dilihat secara keseluruhan (holistic) atau totalitas (genzheit). Dari sini lahir aliran psikologi genzheit
- sumbangan lain-lain tentang bahasa ditinjau dari psikologi, yang pada gilirannya melahirkan psikolinguistik
0 komentar:
Posting Komentar