4 Oktober 2011
KARYA ILMIAH KEPRIBADIAN GANDA
KEPRIBADIAN GANDA
Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Bimbingan Menulis
Dosen pembimbing :
Siti Muyasaroh, S. Sos
Disusun oleh :
Abdulloh Sabiq Khozin
NIM : 2010.69.11.0004
FAKULTAS PSIKOLOGI
JURUSAN ILMU PSIKOLOGI
UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN
2011
KEPRIBADIAN GANDA
Akhir-akhir ini sering kita temukan peristiwa-peristiwa na’as seperti perampokan, pencurian, pembunuhan, pemerkosaan, dan sebagainya. Kasus-kasus seperti ini tentunya sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita sehari-hari. Apalagi jika kita menonton televisi, membaca koran, ataupun media lainnya, tentulah kasus-kasus seperti itu tidak akan terlewatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pihak kepolisian pun tidak henti-hentinya dan tanpa jenuh memberantas dan mengamankan kasus-kasus seperti itu. Tetapi masih ada saja yang lolos atau tetap berbuat jahat. Kasus-kasus seperti pembunuhan, pemerkosaan, peredaran narkoba, kenakalan remaja dan sebagainya, tentunya tidak lepas dari beberapa faktor, seperti orang mencuri dikarenakan dempetan ekonomi yang berkepanjangan, orang menggunakan narkoba dikarenakan ketercanduan yang tidak dapat dielakkan, remaja yang nakal dikarenakan kurangnya kasih sayang dari orang tua dan lingkungan sekitar, dan orang yang membunuh juga dapat dikarenakan rasa dendam, marah pada sesorang, sakit hati dan lain-lain.
Sampai saat ini kasus-kasus di kabupaten Pasuruan terhitung sejak 2010 mengalami kenaikan hingga 6,46 %. Kapolres Pasuruan AKBP Syahardiantono mengatakan, total kasus kriminal yang terjadi pada tahun 2010 di Kabupaten Pasuruan sebanyak 1197. Dari jumlah kejadian kriminal sebanyak itu, yang berhasil diungkap oleh Polres Pasuruan sebanyak 871 kejadian. (http://www.pasuruan.info/article-3439-tahun-2010-angka-kriminalitas-di-pasuruan-meningkat.html)
Sebenarnya hal itu semua tidak lepas dari peran orang tua atau keluarga dan lingkungan sekitar yang membentuk kepribadian tiap individu dalam berperilaku bermasyarakat dan bernegara. Karena ada tetuah mengatakan “kebaikan orang dapat dilihat dari kepribadiannya, jika kepribadiannya baik, maka baik pula perilakunya dan begitu pula sebaliknya”.
Banyak para ahli yang mendefinisikan kepribadian. Salah satu yang paling penting menurut Gordon W.Allport. kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem psiko-fisik indvidu yang menentukan tingkah laku dan pemikiran indvidu secara khas. Terjadinya Interaksi psiko-fisik mengarahkan tingkah laku manusia. Maksud dinamis pada pengertian tersebut adalah perilaku mungkin saja berubah-ubah melalui proses pembelajaran atau melalui pengalaman-pengalaman, reward, punishment, pendidikan dan sebagainya.
Jadi, dapat disimpulkan jikalau orang yang berkelakuan buruk atau tidak baik, maka kepribadiannya tidak baik pula. Oleh karena kepribadian adalah sesuatu yang khas pada tiap individu, faktor pembentuk kepribadianpun bermacam-macam, yang paling dominan adalah dari peran orang tua atau keluarga. Jika anak sudah dididik dan diberi kasih sayang sejak dalam kandungan, maka kelak jika anak dewasa dia akan menjadi pribadi yang tangguh, cerdas, penuh kasih sayang dan perhatian terhadap dirinya sendiri serta orang-orang maupun lingkungan sekitarnya. Begitu pula sebaliknya, jika anak sejak dalam kandungan tidak dididik dan tidak diberi kasih sayang, maka kelak jika anak sudah dewasa dia akan menjadi anak yang berkepribadian buruk atau tidak baik, tidak peduli lingkugan sekitar, acuh tak acuh, sering berbuat onar dan sebagainya.
Namun, dalam kasus belakangan ini ada sesuatu yang lebih unik tentang kepribadian, yaitu pemecahan kepribadian atau yang lebih kita kenal dengan kepribadian ganda.
Pemecahan kepribadian atau lebih dikenal dengan nama alter ego, dan sering juga disebut kepribadian ganda, merupakan suatu keadaan di mana kepribadian individu terpecah sehingga muncul kepribadian yang lain. Kepribadian itu biasanya merupakan ekspresi dari kepribadian utama yang muncul karena pribadi utama tidak dapat mewujudkan hal yang ingin dilakukannya. Dalam bahasa yang lebih sederhana dapat dikatakan bahwa ada satu orang yang memiliki pribadi lebih dari satu atau memiliki dua pribadi sekaligus. Kadang si penderita tidak tahu bahwa ia memiliki kepribadian ganda, dua pribadi yang ada dalam satu tubuh ini juga tidak saling mengenal dan lebih parah lagi kadang-kadang dua pribadi ini saling bertolak belakang sifatnya (baik dan buruk).